Menurut Bhima tingginya biaya logistik dikarenakan infrastruktur maritim yang belum terpenuhi. Sebab, saat ini jumlah pelabuhan dalam di Papua masih sedikit dibandingkan dengan negara lain.
Selain itu, masalah terkait waktu bongkar muatan atau dwelling time hingga jumlah armada juga ikut memengaruhi.
"Masalah infrastruktur itu kita di pelabuhan dalam. Itu masih sedikit. Lalu juga waktu dwelling time itu kita masih lama dibandingin internasional dan jumlah pemain armada masih sedikit ke Papua akhirnya," kata dia kepada detikFinance, Selasa (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau mau lebih rendah (biaya logistik), dwelling time harus dipangkas, bea cukai lebih efisien, lebih cepat lagi, pembangunan infrastruktur juga seperti pelabuhan" jelas dia.
Sementara itu, ia mengungkapkan saat ini rata-rata biaya logistik di Indonesia sebesar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini termasuk tinggi dari yang seharusnya di angak 15% per PDB.