Diketahui Indonesia sendiri pernah menjadi penghasil teh ketiga terbesar Indonesia namun kini peringkatnya telah turun ke posisi ke tujuh. Perkembangan teh pun tidak berkembang banyak bertahun-tahun di Indonesia.
"Industri teh ini ibarat belum ada perubahan signifikan dalam kurun waktu yang cukup lama, orang lebih banyak bicara kopi sekarang kedai kopi dimana," unhkap Rosan Roeslani saat membuka diskusi di Gedung Kadin, Rabu (13/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu Rosan ingin mencari cara bagaimana meningkatkan perkembangan industri teh di Indonesia.
"Kita harus berpikir bagaimana kita tingkatkan kesejahteraan petaninya dan awareness ke industri teh. Dulu kita sempat ke 3 sekarang cuma ke 7 penghasil teh di Indonesia," kata Rosan.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Dewan Teh Indonesia (DTI) Suharyo Husen menjelaskan, industri teh tanah air memang saat ini sedang dalam proses untuk bangkit kembali setelah melesu sejak masa jayanya di tahun 70-an. Penurunan industri ini bisa dilihat dari semakin berkurangnya lahan kebun teh.
"Lahan teh itu setiap tahun berkurang 30 ribu hektar. Dulu lahan teh bisa mencapai 160 ribu hektar, sekarang berkurang jadi 117 ribu hektar," terangnya kepada detikFinance, Kamis (18/10/2018). (dna/dna)