Petani Tembakau Cemas Harga Rokok Naik

Petani Tembakau Cemas Harga Rokok Naik

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 04 Jan 2020 10:16 WIB
Petani Tembakau/Foto: Rachman Haryanto


Kata Produsen Rokok

Ketua Gabungan Pabrik Rokok (Gapero) Surabaya, Sulami Bahar memperkirakan produksi rokok bakal anjlok hingga 15% karena kenaikan cukai 23% dan harga jual eceran (HJE) 35%. Pasalnya konsumsi rokok bakal berkurang seiring naiknya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya jadi dengan adanya kenaikan tarif cukai 23%, (HJE) 35% itu yang kami khawatir di tahun 2020 ini akan mengalami penurunan produksi sebesar kurang lebih 15%," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (3/1/2020).

Namun dirinya belum bisa menyebutkan berapa penurunan omzet jika produksi turun 15% seiring turunnya penjualan. Pihaknya belum menghitung hal tersebut.

"Oh kalau segi rupiah aku ndak ini ya karena kan harganya beda-beda ya belum hitung," jelasnya.


Dirinya juga menilai rokok ilegal bakal semakin marak karena kenaikan cukai 23% dan harga jual eceran (HJE) 35%. Pasalnya kebijakan tersebut membuat harga rokok legal semakin mahal sedangkan yang ilegal murah sehingga jadi buruan para 'ahli isap'.

"Yang sangat kami khawatirkan itu akan terjadinya peredaran rokok ilegal yang semakin marak yang selama ini sudah berhasil ditekan sama pemerintah. Nah dengan adanya tarif cukai yang lumayan tinggi sekali kami khawatir itu nanti malah akan menambah maraknya peredaran rokok ilegal," tambahnya.

(toy/ara)

Hide Ads