Hal yang sama berlaku untuk CEO Ford Jim Hackett yang hanya mendapat 50% dari gajinya, sementara Komisaris Ford Bill Ford sama sekali tidak akan mengambil gajinya.
Penangguhan gaji para eksekutif tidak akan dibayar sampai Ford telah membayar utang sebesar US$ 7 miliar (Rp 111 triliun).
Hackett mengatakan bahwa Ford mungkin saja harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) jika terpaksa.
"Jika efek virus corona pada ekonomi global dan Ford berlangsung lebih lama atau lebih parah mungkin kita harus mengambil tindakan lebih keras," jelas Hackett .
Ford memiliki 190.000 karyawan di seluruh dunia, dengan 56.000 karyawannya tergabung dalam UAW. Sebagian besar anggota UAW adalah buruh pabrik yang dibayar per jam.
Simak Video "Video: Alasan Ford Unggah Kalimat Pro-Palestina di X"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)