Pemerintah pernah mengungkapkan 90% bahan baku obat-obatan merupakan produk impor. Alhasil produksi obat dalam negeri sangat tergantung lancar atau tidak pasokan bahan baku impor.
Nah masalahnya, menurut CEO PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, saat ini negara-negara eksportir bahan baku obat lebih mengutamakan pasokan dalam negeri masing-masing. Akibatnya industri farmasi Indonesia kesulitan memperoleh bahan baku.
"Risiko supply chain betul sekali, memang dengan adanya globalisasi, dampak ketergantungan pasar Indonesia masih kepada impor, ini juga menjadi pasar kita sangat rentan," ujar Vidjongtius dalam diskusi online MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (19/5/2020).
Bahkan, menurutnya saat ini para pelaku industri farmasi di Indonesia masih antre untuk mengimpor bahan bakunya.
"Seluruh negara mementingkan negaranya sendiri, itu suplai ke Indonesia khususnya untuk obat-obatan yang kita banyak dapat dari China, India, Eropa, Amerika itu terjadi perlambatan dan menjadi antre yang sangat panjang," terang Vidjongtius.
Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Kepala BPOM: 94 Persen Bahan Baku Obat Kita Adalah Impor"
[Gambas:Video 20detik]