PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi vaksin Corona menjadi 250 juta dosis per tahun. Untuk mencapai angka tersebut, Bio Farma akan menambah kapasitas produksi vaksin Corona.
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, fasilitas yang siap untuk memproduksi vaksin Corona saat ini berkapasitas 100 juta dosis. Kapasitas itu akan ditambah lagi 150 juta dosis.
"Kita sudah siapkan kapasitas saat ini 100 juta. Eksisting kita punya fasilitas yang tersedia saat ini 100 juta tapi kita bisa tingkatkan kapasitas 150 juta di tahun 2021," katanya kepada detikcom, Rabu (5/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, penambahan kapasitas itu bukan melalui pembangunan fasilitas baru. Namun, menggunakan fasilitas yang sudah ada di mana fasilitas itu juga bisa digunakan untuk memproduksi vaksin Corona.
"Itu bukan bangun fasilitas, tapi kita punya fasilitas baru yang memang sudah kita bangun bukan khusus buat COVID tapi untuk vaksin lain dan bisa memang multi purpose. Kita siapakan satu slot untuk produksi COVID di angka kapasitas 150 juta dosis," terangnya.
Lanjutnya, untuk bisa memproduksi vaksin Corona perlu penambahan alat. Menurutnya, fasilitas itu siap pada awal tahun 2021. Jadi, kapasitas produksi vaksi Corona di awal tahun telah mencapai 250 juta dosis.
"Jadi sudah ada eksisting, kemarin masih perlu alat dipasang, sedang diinstalasi perkiraan nanti 2021 awal kapasitas ini sudah siap juga 150 juta. Jadi totalnya 250 juta," terangnya.
Vaksin Corona sendiri akan diuji klinis tahap III mulai bulan ini dan akan berlangsung selama 6 bulan. Untuk bisa diproduksi, setelah uji klinis itu vaksin juga mesti dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan izin edar. Jika tak ada halangan, vaksin bakal diproduksi Maret 2021. "Jadi perkiraan bukan Januari, nanti produksi itu sekitar Maret lah," tutupnya.
(acd/fdl)