Kerja sama penanganan COVID-19 lainnya fokus pada kerja sama ekonomi. Salah satunya yang dilakukan UEA ialah dengan mengimpor atau membeli hampir 30 ton produk UMKM berupa buah-buahan, sayuran segar, makanan kering dari Indonesia.
Lalu, UEA juga kemudian mengirimkan 20 ton peralatan kesehatan antara lain berupa coverall, sarung tangan, masker, sepatu pelindung, hand sanitizer dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai kerja sama dalam konteks COVID-19 dan kesehatan saya sampaikan apresiasi atas kerja sama UAE selama pandemi," imbuhnya.
Selain penanganan COVID-190 isu lainnya yang dibahas ialah terkait peningkatan kerja sama di bidang ekonomi utamanya di bidang energi dan pangan. Pembahasan kerja sama ekonomi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden pada bulan Januari yang lalu.
"Mengenai energi Alhamdulillah kalau kita lihat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung sebesar 145 MWAC di Waduk Cirata, Jawa Barat, kerja sama antara PT PJBI Indoensia dan Masdar akan lakukan groundbreaking pada Juni 2021 dan akan mulai beroperasi pada semester II 2022, dalam pertemuan tersebut kita juga menjajaki pengembangakan proyek EBT lainnya di Indonesia," ungkapnya.
Ada juga perbincangan soal kerja sama di sektor agrobisnis. Kerja sama ini akan melibatkan peran Elite Agro LLC.
"Di bidang pertanian dengan Elite Agro yang memiliki rencana untuk melakukan investasi di sektor agrobisnis di wilayah Subang, Jawa Barat dan kita harapkan dapat diwujudkan dalam waktu sesegera mungkin," pungkasnya.
Simak Video "Video: Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Erick Bahas Isu Intervensi Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)