Laptop Diburu Selama Corona, Kini Stoknya Jadi Merana

Laptop Diburu Selama Corona, Kini Stoknya Jadi Merana

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 03 Sep 2020 17:12 WIB
ilustrasi komputer
Foto: unsplash
Jakarta -

Sejak pandemi virus Corona melanda aktivitas sekolah, kuliah hingga bekerja harus dilakukan online dan jarak jauh. Perubahan ini tentu memerlukan teknologi penunjang seperti laptop hingga internet.

Dikutip dari CNN, Kamis (3/9/2020) akibatnya terjadi lonjakan permintaan laptop, terlalu tingginya permintaan adanya pengiriman yang tertunda, stok laptop yang terbatas, dan harga barang-barang teknologi itu lebih tinggi dari biasanya.

Seperti yang dialami salah satu distrik sekolah di AS Denver Public Schools telah memesan 12.500 laptop Lenovo 300E untuk kebutuhan kelangsungan kegiatan akademik. Namun, beberapa minggu kemudian pemasok laptop distrik itu mengatakan pemesanannya macet di Bea Cukai AS. Pihak distrik pun mencari alternatif lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Distrik sekolah lain juga mengalami masalah ini, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Seorang juru bicara Los Angeles Unified School District mengatakan sejumlah pesanan Chromebook dan iPad telah tertunda. Padahal sejumlah perangkat itu disediakan untuk semua siswanya.

CEO Best Buy Coris Barry mengatakan permintaan laptop sangat kuat saat ini dan mengakibatkan stok produk terbatas. Sedangkan raksasa e-commerce Amazon menolak berkomentar terkait keterbatasan beberapa unit laptop di tokonya.

ADVERTISEMENT

Masalahnya bukan karena pembuat perangkat memproduksi lebih sedikit laptop. Tahun ini, permintaan tahun ini begitu besar sehingga perusahaan teknologi harus berebut untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Menurut NPD Group, Inc.perusahaan riset pasar Amerika, sejak minggu pertama April penjualan ritel PC telah melonjak 44% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Pasokan komponen cukup ketat namun, Acer dan pasokan kami bekerja dengan rajin untuk memberikan produk ke tangan pelanggan secepat mungkin," kata pembuat perangkat Acer.

Juru bicara HP juga mengatakan akan bekerja keras untuk membantu sekolah mendapatkan komputer untuk siswanya secepat mungkin.

Peningkatan permintaan yang cepat menambah tekanan pada perusahaan teknologi. Bahkan sebelum virus Corona menyerang, pembuat perangkat asal China sudah bergulat dengan tarif dan pembatasan dagang yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump.




(zlf/zlf)

Hide Ads