Selain itu, ditetapkan kadar logam terekstraksi maksimum, ketahanan terhadap pembahasan permukaan minimum melalui uji siram, kadar PFOS, dan PFOA pada masker kain yang menggunakan anti air, hingga nilai aktivitas antibakteri minimum pada masker kain yang memakai antibakteri.
Filtrasi pada masker kain berdasarkan penelitian antara 0,7-60%, di mana semakin banyak lapisan maka semakin tinggi efisiensi filtrasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donny mengungkapkan SNI yang ditetapkan bertujuan untuk acuan bagi para pembuat masker, pembeli hingga pemangku kepentingan. Dia menyebutkan dengan SNI ini nantinya BSN akan melakukan sosialisasi untuk bahan pembuatan masker.
"Nantinya akan diinformasikan tentang tata cara, pemilihan bahan kepada pelaku usaha tentunya tentang pembuatan masker kain yang baik," kata Donny saat dihubungi detikcom, Senin (5/10/2020).
Donny menjelaskan m
inggu ini pihak BSN akan mengumumkan bahan seperti apa yang cocok untuk membuat masker kain. Dia menyebutkan saat ini industri masker rumahan juga sedang berkembang. "Sekarang kegiatan ekonomi dari masker ini juga sedang berkembang, jadi supaya tidak terganggu. Kami sosialisasikan dulu," jelas dia.
Pemilihan kain menjadi sangat penting misalnya kain yang pewarnanya tidak mengandung logam berat terlalu tinggi. Serta sosialisasi kain batik yang cocok untuk masker. Donny mengungkapkan nantinya BSN akan menggunakan platform online mulai dari Facebook sampai Instagram untuk sosialisasi ini.
(kil/fdl)