Jika semua berjalan lancar, kata Bambang, diperkirakan Vaksin Merah Putih sudah bisa disuntikkan di triwulan III-2021.
"Jadi memang nantinya cepat tidaknya tergantung pada dua pihak itu. Tapi harapannya kalau lancar paling cepat triwulan III-2021, Vaksin Merah Putih sudah bisa tersedia dalam jumlah besar dan mulai bisa divaksinasi karena bagaimanapun kita harus mengikuti protokol mengenai vaksin ini secara disiplin dan ketat," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19, dibutuhkan sekitar 360 juta dosis vaksin. Sedangkan jika seluruh masyarakat Indonesia disuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak dua kali, maka dibutuhkan sekitar 540 juta dosis vaksin.
"Untuk memperlancar produksi, hitungannya kalau menggunakan herd immunity itu 2/3 penduduk harus divaksin atau sekitar 180 juta. Kalau satu orang butuh dua kali vaksin, maka dibutuhkan minimal 360 juta (dosis). Kalau semua orang divaksin, maka kita butuh 270 dikali 2 alias 540 juta (dosis)," jelasnya.
Untuk bisa memenuhi itu, Bio Farma akan bekerja sama dengan beberapa pihak swasta. Hingga saat ini yang sudah tertarik untuk pengembangan vaksin ada Kalbe Farma (PT Kalbe Farma), Sanbe Farma (PT Sanbe Farma), Biotek (PT Biotek Farmasi Indonesia), Tempo Scan (PT Tempo Scan Pacific Tbk), dan Daewang (Daewoong Pharmaceutical Co).
(ara/ara)