Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga di Indonesia. Tadi malam vaksin COVID-19 resmi mendarat di Indonesia.
Vaksin Sinovac itu dijemput langsung oleh pesawat Garuda Indonesia yang menggunakan kargo khusus. Vaksin itu dijemput dengan rute langsung Jakarta-Beijing-Jakarta.
Berikut 3 fakta kedatangan vaksin Sinovac di Indonesia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 1,2 Juta Dosis
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin itu tiba sekitar pukul 21.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan vaksin ini disiarkan langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden.
"Alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19," kata Presiden Joko Widodo, Minggu (6/12/2020).
Jokowi menerangkan vaksin COVID-19 yang tiba ini merupakan vaksin yang sudah diuji klinis di beberapa tempat. Termasuk di Bandung yang sudah dilakukan sekar Agustus 2020.
2. Menunggu Proses Sebelum Vaksinasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan pemerintah akan segera merampungkan aturan rinci terkait mekanisme penyuntikan vaksin COVID-19. Aturan itu akan dikeluarkan dalam 1 atau 2 minggu ke depan.
Airlangga menekankan, meski vaksin sudah tiba di Indonesia bukan berarti proses vaksinasi sudha bisa dilakukan. Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
"Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, namun pelaksanaan vaksinasi masih harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektifitasnya. Selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," ucapnya.
Airlangga menjelaskan, kedatangan vaksin akan dilakukan secara bertahap. Proses vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap.
3. Jadwal Kedatangan Vaksin untuk Mandiri
Jokowimengatakan akan ada sekitar 1,8 juta dosis lagi yang akan tiba pada awal Januari 2021.
"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi.
Selain vaksin yang sudah jadi, Jokowi mengatakan pemerintah juga akan mendatangkan bahan baku vaksin yang masih mentah. Bahan baku curah itu akan tiba di RI pada pertengahan bulan ini sebanyak 15 juta, dan Januari 2021 sebanyak 30 juta.
"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga kana tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin (COVID-19) dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh bio farma," ujarnya.