Para peneliti berharap memiliki lebih banyak data mengenai apakah vaksin tersebut bekerja melawan mutasi lain yang ditemukan pada varian Inggris dan Afrika Selatan dalam beberapa minggu mendatang.
"Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak benar-benar memeriksa varian ini secara langsung tetapi hanya berfokus pada satu mutasi tunggal dalam varian ini (mutasi 501Y)," kata Dr. Deepti Gurdasani, ahli epidemiologi klinis di Queen Mary University of London.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan lalu bahwa otoritas kesehatan sedang menyelidiki apakah mutasi N501Y berdampak pada kinerja vaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi perhatian khusus adalah varian virus yang muncul di Afrika Selatan. Itu karena varian ini membawa dua mutasi lain pada spike protein (antara lain E484K dan K417N). Itu tidak terdapat di strain Inggris, bernama VOC-202012/01.
(toy/hns)