Perusahaan teknologi, Apple dikabarkan telah melakukan perundingan dengan Hyundai terkait kerja sama produksi mobil listrik. Ada beberapa alasan mengapa akhirnya Apple memilih produsen mobil asal Korea Selatan ini.
Mengutip CNN, Senin (11/1/2021) menurut analis di industri mobil listrik tidak semua produsen mobil menerima perusahaan yang tergolong pemula di dunia otomotif. Hyundai telah menjadi salah satu yang paling terbuka kepada Apple.
Tidak hanya Apple, produsen itu juga terbuka dengan perusahaan lain. Seperti kerja sama dengan Baidu China dan pembuat chip AS Nvidia untuk membuat mobil otonom. Selain itu, bekerja sama dengan pembuat mobil Kroasia untuk membuat mobil listrik, dan bermitra dengan Grab dan Ola dalam layanan mobilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jejak perusahaan, Hyundai telah membuat beberapa kemajuan untuk era otomotif di masa mendatang. Pada bulan Desember, Hyundai meluncurkan platform manufaktur baru, E-GMP.
Sebuah platform untuk menjual kendaraan listrik dengan jarak tempuh lebih dari 300 mil, dan memiliki kemampuan untuk mengisi daya sebanyak 80% dalam 18 menit. Kemampuan itu akan dipasang di mobil sedan dan SUV yang juga mengembangkan sel bahan bakar hidrogen.
"Hyundai telah melakukan semua upaya untuk membuat mobil yang bagus. Mereka dapat diandalkan, kualitas bagus dan harga bersaing," kata Peter Wells direktur Pusat Penelitian Industri Otomotif.
Alasan lainnya, Hyundai adalah perusahaan berpengalaman di Asia. Selain itu tempat di mana perusahaan berada, Korea Selatan diprediksi akan menjadi pusat ekonomi global selama beberapa dekade mendatang.
Basis perusahaan juga berada di pusat manufaktur, China yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia dan pusat tertinggi permintaan mobil listrik.
Berlanjut ke halaman berikutnya.