Produsen baterai kendaraan listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) sudah lebih dulu menandatangani kontrak investasi senilai US$ 5,1 miliar.
Bahlil mengungkapkan bahwa penandatanganan kerja sama sudah dilakukan.
"Itu investasinya kurang lebih sekitar US$ 5,1 miliar," kata dia dalam sebuah webinar, Senin 16 November 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah CATL, LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) menyusul melakukan penandatanganan kontrak investasi US$ 9,8 miliar.
"Bahwa sudah ada 2 perusahaan besar yang sudah tanda tangan kontrak dari hulu sampai hilir, satu dari China, satu dari Korea," kata Bahlil Lahadalia dalam diskusi virtual di saluran YouTube DPMPTSP Jatim, Kamis 26 November 2020.
Semakin banyak perusahaan raksasa dunia yang berinvestasi di Indonesia, dijelaskan Bahlil bakal membuat negara lain melihat Indonesia sebagai kontributor energi terbarukan.
"Insyaallah kalau 4-4 ini sudah jalan maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam rangka kontribusinya terhadap energi baru terbarukan khususnya untuk mobil listrik," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1/2021).
(toy/eds)