Permintaan dari China-Bangladesh Seret, Ekspor Sawit 2020 Turun 9%

Permintaan dari China-Bangladesh Seret, Ekspor Sawit 2020 Turun 9%

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 04 Feb 2021 16:35 WIB
Geliat industri sawit tak lepas dari kontroversi terkait isu lingkungan hingga isu kemanusiaan. Seperti apa kehidupan para buruh perkebunan sawit?
Foto: AP Photo/Binsar Bakkara

Joko mengaku belum bisa memproyeksikan ekspor minyak sawit di tahun 2021 ini karena semuanya tergantung pada kesuksesan vaksinasi COVID-19. Jika itu berjalan mulus, ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan akan meningkat di tahun 2021, baik volume maupun nilainya.

"Faktor yang diperkirakan mengganggu permintaan antara lain berjangkit kembalinya COVID-19 di China maupun negara lain, dan juga berjangkitnya African Swine Fever yang mengganggu permintaan oilseed dan oilmeal yang pada akhirnya akan mengganggu permintaan minyak nabati termasuk minyak sawit," tandasnya.


(aid/fdl)

Hide Ads