Joko mengaku belum bisa memproyeksikan ekspor minyak sawit di tahun 2021 ini karena semuanya tergantung pada kesuksesan vaksinasi COVID-19. Jika itu berjalan mulus, ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan akan meningkat di tahun 2021, baik volume maupun nilainya.
Baca juga: RI Mau Genjot Ekspor, Ini Tantangan Besarnya |
"Faktor yang diperkirakan mengganggu permintaan antara lain berjangkit kembalinya COVID-19 di China maupun negara lain, dan juga berjangkitnya African Swine Fever yang mengganggu permintaan oilseed dan oilmeal yang pada akhirnya akan mengganggu permintaan minyak nabati termasuk minyak sawit," tandasnya.
(aid/fdl)