Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan saat ini stok oksigen sudah aman. Menurutnya, ketersediaan oksigen akan lebih baik usai pemerintah melakukan impor oksigen.
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali ini mengaku memang saat lonjakan kasus COVID-19 terjadi di awal Juli Indonesia mengalami kekurangan oksigen. Namun, dia yakin 4 hari ke depan ketersediaan oksigen aman.
"Betul kita mengalami masalah oksigen pada awal-awal, tapi saya ingin melaporkan sekarang ini relatif sudah membaik. Kami sudah mampu mengidentifikasi mengalokasikan lebih baik, tentu di sana sini masih ada masalah, tapi saya yakin dalam 4 hari ke depan mestinya kita sudah tambah baik," ungkap Luhut dalam acara deklarasi gotong royong yang digelar Kadin dan Kemenaker, Selasa (13/7/2021).
Dia menjabarkan pemerintah mengimpor 50 ribu oksigen konsentrator, dan 10 ribu di antaranya sudah tiba. Alat ini akan digunakan untuk pasien COVID-19 gejala ringan.
Kemudian di rumah sakit pemerintah sudah menyiapkan tambahan oksigen berbentuk likuid. Dari catatan detikcom, sudah ada 40 ribu ton oksigen berbentuk likuid yang diimpor.
"Kami sudah mengimpor sekarang lebih dari 10 ribu oksigen konsentrator, dari 50 ribu kami rencanakan untuk merawat yang kena COVID ringan. Sedangkan rumah sakit kita akan pakai likuid oksigen," papar Luhut.
Luhut bercerita Presiden Joko Widodo sendiri yang langsung memerintahkan impor oksigen ini dilakukan. Sekitar 3-4 hari ke depan tambahan oksigen akan masuk ke Indonesia.
"Tadi Presiden sudah memberikan perintah segera kita impor (oksigen), dan sekarang prosesnya sedang berjalan. Kita berharap dalam 3-4 hari ke depan sudah mulai masuk Indonesia," jelas Luhut.
(hal/dna)