Kemudian, sektor yang mampu mendukung pembangunan infrastruktur dan properti, yakni industri kaca lembaran dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 1,3 juta ton dan jumlah produksi sebanyak 585,37 ribu ton pada Januari-Juli 2021.
"Bahkan, kita mampu memproduksi aspal, dalam hal ini aspal buton. Kita memiliki kapasitas produksi sebesar 2,03 juta ton per tahun, yang berasal dari 16 pabrik produsen aspal Buton Indonesia," ungkapnya.
Agus menambahkan papan gypsum juga menjadi sala satu material yang penting untuk pembangunan infrastruktur dan properti. Industri papan gypsum tercatat pada tahun 2020, kebutuhan dalam negeri sebesar 98 juta m2/tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapasitas industri papan gypsum terpasang sebesar 238 juta m2/tahun dan realisasi produksinya sebanyak 120 juta m2/ tahun sehingga utilisasinya sekitar 50%. Selanjutnya, Indonesia punya kemampuan di sektor industri baja. Kapasitas pada produk indutri baja rata-rata lebih tinggi dari kebutuhan domestik.
"Namun demikian, tantangan ke depan adalah bagaimana penggunaan produk dalam negeri dapat lebih ditingkatkan kembali," tutup Agus.
(ara/ara)