2. Favipiravir
Favipirafir adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh Toyama Chemical. Favipiravir per-oral diabsorpsi melalui mukosa usus dan mencapai konsentrasi puncak di plasma dalam waktu 2 jam, kadarnya menurun secara cepat dengan paruh waktu 2 - 5,5 jam.
Favipiravir dimetabolisme di hati dengan bantuan enzim aldehid dan diekskresikan di ginjal. Efek samping Favipirafir antara lain peningkatan nilai SGPT, SGOT, 1 persen (seringkali dikaitkan dengan gangguan fungsi hati), kadar asam urat meningkat, gangguan saluran cerna, diare 4,79 persen, gangguan metabolik 4,79 persen, penurunan produksi sel darah 1 persen, asma nyeri orofaringeal 0,5 persen, gatal-gatal, eksim kurang dari 1 persen.
Buka lagi halaman selanjutnya.