Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penyerapan tenaga kerja (TK) di industri manufaktur akan menyentuh 20,84 juta orang di 2022, naik dari yang saat ini 18,64 juta. Dengan kata lain akan terbuka 2,2 juta lapangan pekerjaan di pabrik-pabrik manufaktur.
"Kami juga menargetkan penyerapan tenaga kerja sebesar 20,84 juta TK di tahun 2022," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri Tahun 2021 & Outlook 2022, Rabu (29/12/2021).
Lanjut dia, pandemi COVID-19 diperkirakan belum menunjukkan akhirnya dan kemungkinan besar masih akan ada di tengah akselerasi pembangunan industri manufaktur di tahun depan.
Namun, pihaknya optimis dalam menghadapi tahun 2022. Sebab, Indonesia sudah punya bekal pengalaman dan pelajaran selama menghadapi pandemi COVID-19 sejak 2020.
"Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional, kami menargetkan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 4-4,5% pada tahun 2021 ini dan sebesar 4,5-5% pada tahun 2022," tuturnya.
Lebih lanjut, nilai ekspor industri manufaktur ditargetkan pada kisaran US$ 170-175 miliar pada 2021 dan US$ 175-180 miliar pada tahun depan. Sementara nilai investasi ditargetkan Rp 280-290 triliun pada 2021 dan US$ 300-310 triliun pada 2022.
Untuk mencapai target di atas, pihaknya telah mengindentifikasi berbagai kendala dan tantangan yang akan dihadapi di tahun depan, mulai dari disrupsi rantai pasok (supply chain) hingga kelangkaan kontainer.
"Disrupsi dari supply chain, kelangkaan kontainer yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan perdagangan lewat laut, berbagai event internasional khususnya eksibisi/pameran internasional yang diselenggarakan dalam bentuk virtual/digital kurang mampu menarik bagi pengunjung," tuturnya.
Belum lagi terdapat masalah ketergantungan impor bahan baku serta bahan baku penolong. Merebaknya COVID-19 varian Omicron juga menjadi perhatian dalam mencapai target di 2022.
"Perlu adanya upaya mitigasi terhadap gelombang varian virus Omicron pada sektor industri. Kemudian kami mengkaji untuk adanya usulan pemberian insentif baru bagi sektor industri tertentu agar daya saing industri meningkat," tambah Agus.
Simak Video "Diskon PPnBM Mungkin Diperpanjang Pemerintah Sampai 2022, Mau?"
(toy/das)