2 PR Pemerintah Genjot Produktivitas Kebun Sawit di Indonesia

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 16 Feb 2022 17:28 WIB
Foto: Sawit (Istimewa/NSS)
Jakarta -

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menilai Indonesia memiliki dua pekerjaan rumah (PR) untuk mengembangkan industri kelapa sawit dalam jangka panjang. Pekerjaan rumah yang dimaksud antara lain peningkatan produktivitas dan program peremajaan tanaman petani.

Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Togar Sitanggang, mengatakan saat ini sebanyak 40 persen lahan sawit di Indonesia dimiliki oleh petani rakyat secara mandiri atau swadaya dengan produktivitas rendah.

Rendahnya produktivitas tanaman petani ini ikut menekan produktivitas tanaman sawit rata-rata nasional sehingga berada jauh di bawah sejumlah negara lain, seperti Malaysia yang menjadi pesaing utama produk sawit Indonesia di pasar global.

Menurut Togar, kondisi ini menuntut adanya upaya jangka panjang yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggencarkan program replanting atau program peremajaan tanaman secara besar-besaran di seluruh sentra pertanaman sawit Indonesia.

"Di sisi lain memang upaya ini akan memangkas produksi sawit nasional dalam jangka pendek karena ada luasan tanam yang ditebang, tetapi penanaman kembali lahan sawit akan memberikan dampak jangka panjang," jelas Togar di Jakarta, Minggu (13/2).

Dia mengatakan, untuk petani mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia biasanya akan efektif melalui program replanting yang dilakukan oleh Pemerintah. Namun, bagi petani plasma yang tergabung dengan perusahaan perkebunan, dapat dibantu oleh perusahaan kelapa sawit.

Lanjut halaman berikutnya.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork