Perusahaan otomotif asal India, Tata Motors Group berencana membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di India dan Eropa. Hal ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk meluncurkan 10 model kendaraan listrik pada Maret 2026.
Tata telah mendominasi pasar kendaraan listrik di India dengan total penjualan 50 ribu mobil listrik. Perusahaan mengharapkan produk EV-nya bisa mencapai seperempat dari total penjualannya pada 2025.
Dilansir Reuters, Jumat (13/01/2023), Chief Financial Officer (CFO) Tata Motors, PB Balaji, mengatakan, lokalisasi produksi sel baterai EV menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan komponen lokal dalam produk mobil listriknya, sehingga akan mendorong pengembangan rantai pasok lokal.
Ia juga menyampaikan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk membangun basis pabrik baterai EV di Eropa. Hal ini dilakukan agar kebutuhan sel baterai unit mobil mewahnya, Jaguar Land Rover, di sana dapat terpenuhi.
Lebih lanjut Balaji menjelaskan, investasi dalam pembuatan sel akan dilakukan oleh perusahaan induknya, Tata Sons. Meski demikian, ia tidak merincikan timelinenya.
"Kita harus mengumumkannya lebih cepat daripada nanti," kata Balaji.
Balaji berharap, bisnis EV-nya dapat mendatangkan arus kas positif pada tahun 2025. Di saat yang bersamaan, perusahaan juga fokus untuk meningkatkan profitabilitas bisnisnya.
Apabila rencananya ini dapat terlaksana, pasar mobil India akan menjadi yang terbesar ketiga di dunia. Meski saat ini produk EV baru menyumbang 1% dari total penjualan di pasar India, tetapi pemerintah India menargetkan di 2030 bisa mencapai 30%.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
(zlf/zlf)