Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto irit bicara saat ditanya soal pemanggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
Airlangga meninggalkan kantornya pukul 15.00 WIB. Saat ditanya apakah ia akan ke Kejagung memenuhi panggilan pukul 16.00 WIB, dia berdalih mengatakan akan ke agenda lain.
"Ada agenda. Agenda sendiri," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023). Dia menjawab pertanyaan apakah mau ke Kejagung.
Baca juga: Plus Minus Jika Bursa CPO Jadi Diluncurkan |
Saat ditanya terkait dirinya yang menjadi saksi atas kasus CPO, lagi-lagi Airlangga menjawab singkat.
"Iya baik, nanti," ucapnya singkat.
Airlangga lalu masuk mobil meninggalkan kerumunan wartawan. Ia tampak menggunakan mobil listrik Toyota bZ4X.
Sebelumnya Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan pemanggilan Airlangga dijadwalkan pada pukul 16.00 WIB. Ketika dikonfirmasi jika pemeriksaan terkait kasus pemberian izin ekspor untuk tiga perusahaan, ia hanya menjawab pemanggilan terkait 'perkara CPO'.
Sebelumnya Kejagung menetapkan tiga perusahaan yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya periode 2021-2022.
"Benar, ada pemeriksaan (Airlangga), ada panggilan," kata Ketut dikutip dari CNN Indonesia.
Lihat juga Video 'Divonis Lebih Ringan Dari Tuntutan, Bos Wilmar Nabati Tetap Banding':
(aid/ara)