Pemerintah menyatakan bakal mengeksplorasi potensi industri rumput laut Indonesia lewat hilirisasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, potensi rumput laut bakal digali seperti halnya mineral dan batu bara,
"Sesuai dengan cita-cita besar Presiden Jokowi yaitu hilirisasi di semua sektor kekayaan alam Indonesia, komoditas rumput laut juga akan kami eksplor potensi industrinya seperti halnya mineral dan batubara," kata Luhut di Instagramnya @luhut.pandjaitan, Jumat (1/3/2024).
Luhut menyebut program ini bakal menjadi fokus pemerintah dalam 5-10 tahun ke depan. Jika dikerjakan secara optimal, kata dia, hilirisasi rumput laut tak hanya mampu menahan laju perubahan iklim tapi juga memberikan nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Serta yang paling penting yaitu mengurangi ketergantungan Indonesia pada sektor pertambangan," lanjutnya.
Menurut Luhut 62% rakyat Indonesia tinggal di wilayah pesisir, yang jadi salah satu tutuk kemiskinan. Proyek hilirisasi rumput laut diharapkan bisa menciptakan 1 juta lapangan kerja dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun pemerintah sudah mulai melakukan hilirisasi di rumput laut seluas 100 hektare di Lombok, dengan menggandeng PT Sea6 Energy dan sejumlah stakeholder lainnya. Luhut menargetkan hilirisasi ini dilakukan di lahan seluas lebih dari 1 juta hektare.
"Karena ini dari jumlah 21 juta km2 laut kita, ya kita harus buat studinya dengan dalam, sehingga kalau nanti kita dapat katakanlah 1,2 juta km2, jadi 5% dari situ saja. Dan nanti kita bagi daerahnya di mana sehingga ada penyebaran yang bagus, tidak terjadi tumpang tindih," imbuhnya.
Oleh karena itu pemerintah sedang menyiapkan infrastrukturnya terlebih dahulu, misalnya dengan peningkatan teknologi bagi para petani. Luhut berharap jika proyek ini berhasil maka peta kemiskinan di pesisir bisa ditekan.
(ily/kil)