Jembatan Baltimore Runtuh, Industri Otomotif AS Kena Getahnya

Jembatan Baltimore Runtuh, Industri Otomotif AS Kena Getahnya

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 27 Mar 2024 11:14 WIB
A view of the Dali cargo vessel which crashed into the Francis Scott Key Bridge causing it to collapse in Baltimore, Maryland, March 26.  REUTERS/Julia Nikhinson Purchase Licensing Rights
Jembatan di Baltimore AS ambruk/Foto: REUTERS/Julia Nikhinson Purchase Licensing Rights

Sementara Managing Partner Breakwave Advisors, John Kartsonas, mengatakan Pelabuhan Baltimore adalah jalur penting untuk aktivitas impor kendaraan serta barang konsumsi.

Ia mengatakan, memang ada sejumlah pelabuhan lain seperti New York dan Savannah yang bisa menggantikan posisi Pelabuhan Baltimore. Namun, persoalan distribusi pasokan dinilainya baru bisa teratasi dalam waktu lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bakal perlu waktu untuk mengatasi situasi ini dan mulai beroperasi secara normal kembali, jadi pasti akan ada penundaan dalam pengiriman barang," terangnya.

Meskipun beberapa analis sudah mengeluarkan prediksinya, sejumlah perusahaan otomotif mengatakan penutupan Pelabuhan Baltimore tidak berpengaruh banyak terhadap perusahaan.

ADVERTISEMENT

Toyota mengatakan bahwa Pelabuhan Baltimore bukan pelabuhan utama perusahaan untuk mendistribusikan suku cadang di wilayah Amerika Utara. Mereka mengaku masih akan memantau peristiwa tersebut.

Volkswagen Group of Amerika, menjelaskan penutupan Pelabuhan Baltimore juga tidak berdampak karena fasilitas perusahaan berlokasi di sisi timur yang terletak jauh dari jembatan yang runtuh.

Nissan, mengungkap perusahaan juga tidak mengantisipasi dampak signifikan. Sementara BMW, mengatakan dermaga mobil perusahaan terletak di sisi laut pelabuhan, keruntuhan jembatan disinyalir tidak berdampak besar.

Mercedes, mengungkap insiden tersebut juga tidak berdampak terhadap ekspor suku cadang maupun pasokan suku cadang di Tuscaloosa, Alabama. Selain Pelabuhan Baltimore, perusahaan menjelaskan menggunakan pelabuhan lain di Georgia dan Carolina Selatan untuk mengimpor kendaraan.

Adapun Volvo Group, mengatakan sedang memeriksa inventaris di fasilitas produksinya untuk melihat jika terjadi gangguan. Namun, mereka juga memperkirakan tidak ada dampak besar.

Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, Jembatan Francis Scott yang memiliki panjang 3 km rubuh pada Selasa (26/3) pukul 01.28 dini hari waktu setempat. Jembatan yang membentang di atas sungai Patapsco ini rubuh usai dihantam kapal kargo saat melintas di bawahnya.

Dilansir CNN, petugas pemadam kebakaran Baltimore memperkirakan terdapat 20 kendaraan tengah melintasi jembatan saat kejadian. Termasuk di antaranya pengemudi truk tronton dan kendaraan lain.


(ara/ara)

Hide Ads