Airlangga Ungkap Masih Ada Batu Sandungan Kendaraan Listrik di RI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 24 Sep 2024 13:39 WIB
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
Jakarta -

Pemerintah terus menggeber penerapan kendaraan berbasis listrik dalam negeri. Namun Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai implementasi kendaraan listrik dalam negeri masih menghadapi tantangan.

Airlangga mengatakan pemerintah telah memberikan insentif atau bantuan untuk pembelian kendaraan listrik. Misalnya, insentif untuk motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit per KTP. Pemberian insentif tersebut, Airlangga mengklaim dapat meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

Berdasarkan data yang dipaparkan, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mencapai 133.225 unit per April 2024. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 116.438 unit.

"Kemudian untuk kendaraan pribadi juga berbagai insentif, termasuk PPN ditanggung pemerintah dan juga untuk motor ditanggung pemerintah sebesar Rp 7 juta yang ternyata mendorong kendaraan listrik, baik mobil maupun motor," kata Airlangga dalam acara 'Solutions to Indonesia's Environmental Challenge' di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/9/2024).



Meski meningkat jumlah penggunaan, Airlangga menyebut ada tantangan yang masih dihadapi Indonesia, yakni secondary market atau pasar untuk barang bekas. Menurutnya, saat ini pasar barang bekas untuk kendaraan listrik tidak ada. Berbeda dengan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) atau pembakaran internal yang masih diminati masyarakat.

"Memang tantangannya adalah secondary market untuk kendaraan berbasis listrik. Secondary marketnya tidak ada dibandingkan dengan (kendaraan) ICE. Jadi, ini menjadi tantangan tersendiri," jelasnya.

Dia pun optimistis jumlah penggunaan kendaraan berbasis listrik meningkat tahun 2035. Sebab, pemerintah terus mendorong percepatan infrastruktur kendaraan listrik dalam pembangunan transportasi.

"Diperkirakan jumlahnya di tahun 2035 jumlahnya bisa meningkat. Pemerintah juga mendorong dan mempercepat infrastruktur kendaraan bermotor listrik dan dalam kegiatan pembangunan transportasi, digitalisasi, dan juga penerapan transportasi hijau menjadi penting, terutama transportasi publik," tambahnya.

Lihat juga Video: Kata Bahlil soal Nasib Airlangga Hartarto di Golkar






(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork