Proyek ini awalnya ditargetkan rampung pada 2019 mendatang, namun kini diperkirakan baru selesai 2020. Rini pun meminta maaf karenanya.
"Iya memang sebelumnya 2019, karena waktu itu kita harapkan di akhir 2016 urusan lahan tuh bebas. Jadi kami mohon maaf," ujarnya di lokasi proyek.
Rini pun memberi penjelasan masalahnya ada pada pembebasan lahan yang memang kerap menghantui proyek-proyek pembangunan, tak hanya Kereta Cepat JKT-BDG. Dia pun memberi contoh beberapa proyek yang juga terhambat gara-gara masalah lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT