Meski bakal terlambat, pihak kontraktor yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Wika dan dan PT PP (Persero) Tbk diharapkan tetap fokus menyelesaikan pembangunan Bandara Kertajati.
"Lebih ditekankan kepada para kontraktor ke PP dan Wika untuk berkomitmen menyelesaikan segera, tidak terhambat pembiayaan. Karena pembiayaan itu adalah pasti. Kalau pun ada keterlambatan hanyalah proses," kata pria yang akrab disapa Aher itu di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (2/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher menjelaskan keterlambatan pembayaran karena masalah proses administrasi keuangan dari pemegang saham PT BIJB. Dia tetap optimistis penyelesaian Bandara Kertajati tidak akan terganggu.
"Proses administrasi keuangan saja dari para stakeholder dari pemilik saham, pada BIJB, pada bandara, hanya itu saja masalahnya," ujar Aher.
"Optimistis (tepat waktu) Insya Allah karena Pak Presiden sudah mencanangkan bandara bisa dipakai buat haji 2018 jadi harus diamankan apa yang disebutkan di depan publik," lanjutnya.
Direktur Utama PT BIJB, Virza Dimas Ekaputra menambahkan keterlambatan pembayaran kontraktor karena terjadi pergeseran jadwal masuknya dana tersebut.
"Ya timing cash in-nya terhambat atau bergeser dari jadwal awal," terangnya.
Baca juga: Bandara Kertajati Sudah Siap Beroperasi |