Pemerintah Pastikan Tak Ada Mark Up Proyek LRT, Apa Buktinya?

Pemerintah Pastikan Tak Ada Mark Up Proyek LRT, Apa Buktinya?

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 23 Jun 2018 10:45 WIB
Pemerintah Pastikan Tak Ada Mark Up Proyek LRT, Apa Buktinya?
Foto: dok. detikcom

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menganggap membandingkan angka tersebut harus secara apple to apple atau setara.

"Kalau kita nggak lihat apple to apple dengan pekerjaan yang sama, sebenarnya nggak pas kita bandingkan itu," katanya kepada detikFinance.

Kata dia ada sejumlah faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan LRT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah sekarang saya tanya US$ 8 juta itu kan Rp 100 miliar, itu variasinya banyak banget kalau kita bicara biaya pembangunan LRT, apakah dia di atas tanah, apakah dia elevated. Itu sendiri sudah menjadi satu pertanyaan," jelasnya.

Selain itu, kata dia juga harus dilihat perbandingan teknologi hingga fasilitas yang tersedia, misalnya jumlah stasiun, hingga sistem persinyalan kereta.

"Jumlah keretanya juga, berapa trainset, tadi bervariasi dia. Kalau mau dibandingkan yang benar benar apple to apple ya tadi, mungkin, misalnya struktur. Strukturnya sendiri sudah beda kan," terangnya.

Untuk LRT elevated dengan yang dibangun di atas tanah saja menurutnya biayanya jauh berbeda. Bahkan untuk sesama proyek LRT di Indonesia saja biayanya bisa berbeda.


(ang/ang)
Hide Ads