Kelar 2019, Pelabuhan Patimban Punya Akses Jalan Layang

Kelar 2019, Pelabuhan Patimban Punya Akses Jalan Layang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 15 Agu 2018 08:41 WIB
Kelar 2019, Pelabuhan Patimban Punya Akses Jalan Layang
Foto: Pradita Utama

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan setelah jalan akses tahap I ini rampung, pihaknya akan segera melanjutkan pembangunan akses ke Patimban tahap II melalui jalan tol. Jalan tol tersebut diperkirakan panjangnya mencapai 32 km dan akan tersambung langsung dengan tol Cipali.

"Yang keduanya nanti dari tol Cipali langsung nyambung ke Patimban sekitar 30-an km. Tapi pembangunan untuk tol nanti bertahap. Sekarang baru perencanaan awal," katanya.

Sugiyartanto mengatakan pembangunan tol akses ke Patimban akan melihat kebutuhan jaringan menuju Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban tahap I berupa car terminal sendiri diproyeksi baru rampung pada 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tol yang akses dari Cipali nanti kita lihat dari sisi pemenuhan jalannya. Kalau dia menunjukkan tingkat kepadatan tinggi itu bisa kita percepat. Dilihat dari kebutuhan signifikan untuk realitanya seperti apa," jelas Sugiyartanto.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo menjelaskan saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri tengah dimulai di lokasi. Kementerian Perhubungan sudah menyerahkan proyek ini pada konsorsium Penta Ocean-Toa-Rinkai-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk untuk digarap.

"Sekarang pembangunan sedang jalan. Mereka sedang persiapan. Realnya memang saya belum ada update, tapi mereka kan perlu alat-alat persiapan untuk kerja di laut. Karena akses ke pembangunan pelabuhan dari laut semua dan sementara jalan darat ada eksisting road," katanya saat ditemui di di Gedung Bina Marga, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I akan menyelesaikan terminal kendaraan atau terminal car. Pelabuhan Patimban akan memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter serta terminal peti kemas 420Γ—35 meter.

"Kita kan target soft opening april 2019. Nanti jalan aksesnya menyesuaikan. Tapi harus sudah bisa dilewati. Nanti kita sinkronisasi antara pembangunn pelabuhan dan jalan sehingga nanti tahapannya April 2019 sudah bisa dilewati untuk car terminal," jelasnya.

(eds/dna)
Hide Ads