Untuk merasakan langsung bagaimana rasanya nanti jika akan menggunakan kereta MRT, detikFinance berkesempatan mengunjungi salah satu lokasi pembangunan stasiun MRT Jakarta yang ada di Senayan, tepatnya di seberang Mal Ratu Plaza, Jakarta Selatan. Stasiun ini merupakan stasiun bawah tanah pertama setelah stasiun transisi antara jalur layang dan terowongan di Sisingamangaraja.
Saat ini, lokasi masuk ke stasiun bawah tanah MRT di Senayan bisa ditempuh dari jalur yang ada seberang Ratu Plaza. Sementara akses masuk lainnya yang ada di depan Ratu Plaza masih dalam tahap pembangunan.
Nantinya, stasiun yang terletak di ujung jalan Sudirman ini akan memiliki nuansa warna didominasi coklat dan abu-abu. Desain stasiun ini juga dibuat ramah untuk difabel dan menyatu dengan area di sekitarnya lewat trotoar yang sudah dibangun rapi di sepanjang Jalan Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di dalam stasiun, terdapat dua unit tangga, dua unit eskalator, dan satu unit lift yang dapat digunakan untuk menuju ke area peron penumpang. Stasiun akan terintegrasi dengan halte busway yang berjarak sekitar 110 meter.
Masuk ke dalam stasiun, kita akan disuguhkan area terbuka dengan panjang 200 meter dan lebar 19 meter. Area peron penumpang ada lantai bawah yang terletak di kedalaman sekitar 14 meter di bawah permukaan tanah.
Sementara area komersil stasiun berada di kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan jalan atau 1 lantai di atas area peron penumpang. Di area ini nantinya masyarakat yang ingin sekedar nongkrong di stasiun atau tidak menggukan MRT bisa masuk ke dalam.
Saat ini pekerjaan konstruksi di Stasiun Senayan masih terus berlangsung dengan progres 96,48% (data PT MRT Jakarta). Platform screen door atau pembatas antara area peron penumpang dan jalur rel kereta sudah terpasang semuanya.
Beberapa pekerjaan yang masih berlangsung di antaranya pekerjaan galian untuk akses masuk sebelah barat dan timur stasiun, arsitektural dan mekanikal.
Di dalam stasiun nantinya akan dipasang pendingin ruangan dan beberapa area duduk untuk kenyamanan pengguna. Area komersil disediakan khusus di tengah stasiun yang akan berisi mini market, restoran cepat saji, coffee shop hingga ATM. Fasilitas umum yang disediakan meliputi toilet untuk pria/wanita/difabel, ruang menyusui, lift bagi difabel.
Di bagian eksterior, dua akses masuk stasiun berdinding kaca sudah terpasang, dengan struktur kolom yang miring menyiratkan karakter pergerakan manusia dengan merepresentasikan ruang transisi publik.
Lokasinya berada di area pejalan kaki jalan raya, dengan tinggi yang memperhitungkan keamanan dari genangan air pada musim hujan. Akses masuk ini juga dilengkapi dengan rolling door sebagai fungsi perlindungan dari banjir.
Saat beroperasi nanti, setiap harinya 16 set kereta MRT yang beroperasi dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI diperkirakan mengangkut hingga 173.400 orang penumpang.
Dengan pergerakan kereta dan manusia yang begitu cepat dan sibuk nantinya, bisa dibayangkan Jakarta akan mulai berubah dari sisi gaya hidup bertransportasi, berpindah, mengikuti kota-kota modern lainnya yang sudah lebih dulu menggunakan MRT seperti Singapura, Hong Kong hingga Tokyo.