Setelah galian tersebut, hanya tampak pohon-pohon dan seterusnya berupa pemukiman warga. Para pekerja juga tak tampak terlihat melanjutkan pekerjaan di Seksi III. Alat-alat berat yang biasa digunakan untuk membangun tol juga tak terlihat.
Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan mengatakan, Tol Cijago diusahakan oleh PT Translingkar Kita Jaya. Dia mengatakan, Jasa Marga hanya pemilik saham minoritas sehingga kebijakan tol diserahkan ke PT Transindo Karya Investindo, Grup Kompas Gramedia selaku pemegang saham mayoritas.
"JM (Jasa Marga) minoritas, kebijakan di pemegang saham mayoritas, Grup Kompas Gramedia," ujarnya ketika ditanya progres tol kepada detikFinance, Jumat (26/10/2018.
Sementara, untuk Seksi II masih ada lahan yang belum bebas sebanyak 25 bidang atau sekitar 1,2 ha. Lahan itu dimiliki 19 warga.
PT Hutama Karya (Persero) menyatakan hanya menjadi kontraktor di Seksi II tersebut. Terkait penyelesaian tol, Hutama Karya bergantung pada proses penyelesaian lahan.
"Iya, kita nggak tahu pembebasan kapan cuma masih ada proses, kalau selesai itu rampung segera," kata Sekretaris Perusahaan Hutama Karya M Fauzan. (ara/ara)