Lokasi monumen berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mopah sehingga akan menjadi landmark baru Kabupaten Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat.
Bupati Merauke Frederikus Gebze mengungkapkan, monumen ini bukanlah konstruksi biasa, tetapi merupakan karya seni sejarah yang diperuntukkan untuk generasi penerus bangsa. Nantinya akan diceritakan pula dalam bentuk relief perjalanan napak tilas Indonesia.
"Karena itu ini ditaruh di ujung timur yang tiap hari matahari memancar bagai mata yang menggambarkan pembangunan Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.
Monumen ini juga akan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah favorit di Merauke. Sehingga diharapkan juga dapat mendongkrak kunjungan wisata Indonesia di daerah-daerah perbatasan. (fdl/eds)