Jokowi Ingin Tol Trans Jawa Permudah Arus Logistik, Faktanya?

Jokowi Ingin Tol Trans Jawa Permudah Arus Logistik, Faktanya?

Saifan Zaking - detikFinance
Senin, 28 Jan 2019 16:42 WIB
Foto: Robby Bernardi
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap arus barang dan jasa akan semakin mudah dengan tersambungnya jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya. Hal itu disampaikannya akhir tahun lalu.

"Kita harapkan mobilitas barang, orang, logistik, bisa lebih, cepat, murah dan tepat waktu, dan juga nantinya terintegrasinya tol ini dengan kawasan wisata dan kawasan industri, akan meningkatkan investasi yang ada ada di wilayah-wilayah di sekitar tol," jelas Jokowi kepada wartawan di Kantor Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018) silam.

Namun apa yang terjadi sekarang? Pengusaha angkutan barang justru balik justru berbondong-bondong meninggalkan tol Trans Jawa. Pengusaha truk memilik balik ke jalur Pantai Utara (Panturan) lantaran tarif jalan tol dianggap kemahalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya rasa permasalahannya kalau untuk mempermudah logistik harusnya tarifnya itu untuk angkutan truk harusnya lebih murah dibanding mobil-mobil pribadi, kalau memang itu untuk logistik, tapi kan enggak, logistiknya jadi lebih mahal," kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita, dihubungi detikFinance, Senin (28/1/2018).




Ia berkaca kepada tol Cikopo-Palimanan di mana keadaannya dari dulu hingga saat ini terbilang sepi pengendara. Hal itu disebabkan oleh tarif golongan V yang mencapai Rp 306 ribu dan dianggap mahal oleh pengemudi.

"Kita juga tahu waktu tol Cipali yang dua tahun lalu kan juga sepi sampai sekarang, itu aja cuman sekitar Rp 306 ribu, Rp 306 ribu aja supir keberatan gimana sampai Rp 1 juta lebih itu," tutupnya.




(dna/dna)

Hide Ads