Jakarta -
Pemerintah tampaknya masih belum puas untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di Indonesia. Sebab, pemerintah akan kembali membangun jalan tol di luar Pulau Jawa.
Kali ini, pemerintah berencana untuk membangun jalan tol di Provinsi Bengkulu. Jalan bebas hambatan itu akan membentang di ruas Lubuk Linggau yang ada di Sumatera Selatan menuju Bengkulu.
Seperti apa rencana pemerintah untuk membangun jalan tol di Bumi Rafflesia tersebut? Simak berita lengkapnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pemerintah telah memutuskan penetapan lokasi (Penlok) dari proyek jalan tol sepanjang 95 kilometer (km) ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan jalan tol ini nantinya akan terbagi dalam tiga segmen. Seluruh segmen tersebut, kata Danang, sudah ditetapkan lokasinya.
Kini, pemerintah akan melakukan proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan dilakukan.
"Kan ada tiga segmen, sebenarnya seluruh segmen bisa kita TTD PPJT-nya, tapi yang minta didahulukan Bengkulu-Lubuk Linggau, karena penloknya sudah," katanya.
Kementerian PUPR akan menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu. Tol ini juga menjadi bagian dari Trans Sumatera.
Danang Parikesit mengatakan, ruas tol itu merupakan bagian dari Trans Sumatera. Kementerian PUPR sedang mengejar waktu penandatanganan konsesi proyek ini.
"Yang mau kita kejar dalam waktu dekat penandatanganan kontrak konsesi, itu untuk Bengkulu-Lubuk Linggau," kata Danang saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Danang mengatakan, pihaknya telah menentukan rute yang akan dilewati ruas tol tersebut. Karenanya, bulan ini proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan dilakukan.
"Maret ini (penandatanganan PPJT), penloknya sudah. Secara prinsip (persiapan pembangunan) sudah selesai," imbuh Danang.
BPJT mencatat masih akan ada 4 ruas Tol Trans Sumatera yang beroperasi di 2019. Itu menyusul beroperasinya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi
Danang Parikesit menyampaikan, pertama adalah ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 34 km akan beroperasi di 2019, yang targetnya Juni.
"(Progres fisik) per Maret 2019, ruas jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sebesar 60,34%," kata Danang.
Kedua, ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km juga ditargetkan beroperasi pada Juni 2019. Tol ini terdiri dari 2 seksi. Untuk Seksi I Terbanggi Besar-Pematang Panggang sudah mencapai progres 89,06%.
"Dan (progres) Seksi II Pematang Panggang-Kayu Agung sebesar 90,80%," sebutnya.
Selanjutnya adalah ruas Tol Medan-Binjai Segmen Jl. Veteran-Tj. Mulia sepanjang 3 km yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2019.
"Pengerjaan jalan tol ini masih dilakukan dengan progres untuk ruas Jalan Tol Medan-Binjai Segmen Jl. Veteran-Tj. Mulia sebesar 80,98%," jelasnya.
Terakhir adalah ruas Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 33 km yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2019. Saat ini progres tol tersebut yang terdiri dari 2 seksi adalah, Seksi I Pekanbaru-Minas sebesar 50,85% dan Seksi II Minas-Pekanbaru sebesar 39,47%.
Halaman Selanjutnya
Halaman