Bandara Sukabumi di Tengah Kebun Singkong, LRT Siap Beroperasi

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Bandara Sukabumi di Tengah Kebun Singkong, LRT Siap Beroperasi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 11 Mei 2019 20:02 WIB
1.

Bandara Sukabumi di Tengah Kebun Singkong, LRT Siap Beroperasi

Bandara Sukabumi di Tengah Kebun Singkong, LRT Siap Beroperasi
Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom
Jakarta - Bandara Sukabumi di kawasan Cikembar mau dibangun. Pembebasan lahannya ditargetkan selesai tahun ini.

Akses menuju lokasi bisa dilalui dua kendaraan roda empat secara bersamaan dengan kondisi jalan berbatu dan berdebu. Tidak ada pemukiman warga di sekitar lokasi, hanya didominasi perkebunan singkong.

Selain itu, berita terpopuler hari ini ada ganjil genap di Pelabuhan Merak saat mudik Lebaran hingga LRT Jakarta siap beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca beritanya berikut ini dirangkum detikFinance.
detikFinance bersama rombongan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar mengunjungi lokasi lahan yang akan dijadikan pembangunan bandara tersebut. Jarak lokasi lahan dengan jalan utama sekitar 2 kilometer (km).

Akses menuju lokasi bisa dilalui dua kendaraan roda empat secara bersamaan dengan kondisi jalan berbatu dan berdebu. Tidak ada pemukiman warga di sekitar lokasi, hanya didominasi perkebunan singkong.

Sepanjang lahan tersebut, terdapat dua menara Sutet dan bukit di kiri dan kanan lahan. Lokasi pun tampak dipenuhi pepohonan.

"Penetapan lokasi sudah dilakukan Menhub. Selanjutnya gubernur penetapan lokasi lahan di sini (Cikembar). Total kebutuhan lahan 137.66 hektar," kata Kadishub Jabar Hery Antasari usai meninjau lokasi, Sabtu (11/5/2019).

Ia menuturkan pemerintah pusat tahun ini menggelontorkan Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan tahap awal. Total kebutuhan biaya pembebasan lahan mencapai Rp 300 miliar.

"Total ada 7 pemilik lahan. 4 di antaranya pemilik besar PTPN, dan perusahaan perkebunan swasta. Semua belum dibebaskan, tahun ini dianggarkan," ungkap dia.

Menurutnya konstruksi bandara baru bisa dilakukan tahun depan. Diperkirakan seluruh tahapan pembangunan menelan biaya mencapai Rp 1 triliun.

"Tahun 2020 kemungkinan percepatan konstruksi," tutur dia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan aturan ganjil genap di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Aturan berlaku mulai 30 Mei hingga 2 Juni di Pelabuhan Merak dan 7 hingga 10 Juni untuk Pelabuhan Bakauheni.

Lantas, bagaimana jika pelat nomor kendaraan tak sesuai jadwal?

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi pada dasarnya aturan tersebut merupakan imbauan. Sehingga tak diterapkan wajib dengan sanksi.

"Ini sifatnya imbauan jadi artinya tidak mengharuskan sekali. Kalau nggak sesuai dan sudah masuk, ya masuk ya nggak kenapa. Itu hanya mengimbau," ungkap dia saat berbincang dengan detikFinance, Sabtu (11/5/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan penerapan aturan ini dilakukan guna menghindari kemacetan akibat antrean. Pasalnya, kemacetan biasa terjadi di malam hari dan baru terurai pada pukul 15.00 WIB keesokan harinya.

"Ini untuk mendistribusikan penumpukan kendaraan antara jam 12-6 pagi itu biasanya macet dan baru terurai jam 3 sore. Jadi biar masyarakat kalau mau menyeberang dengan aman, baik, tidak antre ya," papar dia.

Adapun, aturan ini berlaku sejak pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB. Di luar jadwal tersebut, kendaraan dengan nomor kendaraan ganjil dan genap dapat masuk dan menyeberang.

"Berlakunya malam hari ya," tutup dia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan proyek LRT Jakarta sudah siap beroperasi. Hal itu berdasarkan hasil persyaratan teknis dan administratif.

Terkait hal itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan jembatan terintegrasi dengan halte TransJakarta di Velodrome yang belum selesai.

"Kita sedang menyelesaikan skybridge-nya yang integrated dengan shelter TransJakarta di Arion (Velodrome). Kita kan inginnya integrasi," katanya kepada detikFinance, Sabtu (11/5/2019).

Selain menunggu pembangunan jembatan selesai, ia juga menunggu perpanjangan halte TransJakarta. Dengan demikian LRT Jakarta bisa terhubung dengan TransJakarta.

"Konsepnya integrasi. TransJakarta itu manjangin shelter-nya, kita skybridge-nya. Ya masak didiemin (beroperasi setelah terintegrasi) nggak ada untungnya didiemin," paparnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu dikeluarkannya izin usaha serta izin operasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Tol Pematang-Kayu Agung Fungsional saat Mudik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljyono meninjau Tol Pematang Panggang-Kayu Agung (PPKA). Dalam kesempatan itu, Budi Karya memastikan jalan tol tersebut dapat dibuka fungsional saat Lebaran.

Pantauan detikFinance, rombongan tiba di Tol PPKA dengan 2 unit helikopter milik Basarnas. Terlihat mendampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi serta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Bagus Puruhito.

Di lokasi ini, Budi Karya dan Basuki mendengarkan pemaparan kesiapan tol yang memiliki panjang 77 Km. Baik rest area, penerangan, kondisi jalan sampai ke pengamanan.

"Terima kasih Pak Menteri PU, kerjanya luar biasa. Sehingga satu ruas tol lebih dari 300 Km yang selama ini ditempuh lebih 12 jam, nanti saat fungsional bisa ditempuh sekitar 7 jam," ujar Budi Karya saat meninjau kesiapan jalan tol, Sabtu (11/5/2019).

Budi Karya memperhitungkan untuk ruas tol dari Bakauheni-Palembang ini akan dapat ditempuh 7 jam saat beroperasi. Artinya keberadaan tol ini memangkas waktu tempuh sekitar 5 jam.

Sementara untuk persiapan saat mudik Lebaran, Budi Karya menargetkan ruas Tol PPKA hanya bisa dilalui saat siang hari saja. Mengingat belum ada rambu-rambu dan fasilitas lengkap.

"Persiapannya makanya saya bersama Pak Menteri PU cek. Fungsional sudah selesai, tentunya bisa beroperasi siang hari. Mulai Pukul 06.00 WIB-18.00 WIB di bawah koordinasi Kakorlantas," kata Budi Karya.

Kemenhub Pastikan LRT Jakarta Siap Beroperasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa layanan light rail transit (LRT) Jakarta telah siap dioperasikan. Kesiapan itu telah sesuai dengan hasil persyaratan teknis dan administrasi.

Menurut Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam saat ini semua penilaian persyaratan teknis dan administrasi yang merupakan kewenangan Kemenhub sudah rampung. Sehingga LRT siap dioperasikan.

"Secara teknis LRT Jakarta siap untuk dioperasikan," kata Edi dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance.

Kemenhub sendiri memiliki kewenangan terhadap LRT Jakarta berupa penerbitan sertifikasi kelaikan sarana LRT, penerbitan sertifikasi prasarana yang dimulai dengan tahap rekomendasi teknis, dan penilaian aspek keselamatan operasional, supervisi Standar Operasional Procedure (SOP).

Selain itu, Kemenhub berwenang juga pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan standar keselamatan operasional LRT Jakarta, supervisi simulasi keadaan darurat, supervisi dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP).

Hide Ads