PPK pun punya siasat-siasat sendiri untuk mengantisipasi gesekan degan warga yang terkena gusuran. Seperti PPK Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu, Asih Nurdiyanti yang punya siasat cerdik.
Asih kebetulan mendapatkan tugas untuk membebaskan lahan di wilayah Pasar Gebrong, Prumpung, Cipinang Besar, Jatinegara. Lokasi ini terbilang cukup rawan, karena ada sekitar 800 rumah yang harus dibebaskan, belum lagi Pasar Perumpung yang mungkin ada premannya.
"Kita memang berhati-hati di Pasar Gembrong ini. Baru ngobrol sama lurahnya aja dia sudah khawatir akan ada demo," tuturnya kepada detikFinance, beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap proyek pembebasan lahan di Bina Marga dibentuk satuan kerja. Dalam satuan kerja itu juga dimungkinkan untuk menambah pekerja dengan lowongan bantuan teknis.
"Jadi ada anak dari keluarga yang terkena gusur kita tarik dari staff. Totak ada 7 orang yang kita tarik," terang Aasih.
Warga yang ditarik ke dalam satuan kerja diharapkan bisa mengerti cara kerja tim PPK. Sehingga mereka diharapkan menjadi semacam 'doube agent' baik untuk warga setempat maupun PPK.
Siasat itupun berhasil. Hingga saat ini tidak ada sedikit pun kabar penolakan dari warga sekitaran Pasar Gembrong. Lagi pula harga yang didapatkan warga cukup tinggi.
Menurut hasil penghitungan penilaian aset (appraisal) di wilayah Pasar Gembrong harga tertingginya bisa menembus Rp 20 juta per meter persegi. Harga itu tergantung kondisi bidang tanahnya.