Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 16 Jun 2019 09:04 WIB
1.

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Progres Terkini Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan jenis kereta yang digunakan untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) pada 2021 mendatang. Jenis kereta yang digunakan adalah CR400AF.

CR400AF merupakan kereta cepat generasi terbaru hasil pengembangan CRRC Qingdao Sifang, salah satu produsen besar kereta cepat di China.

Seperti apa keunggulan kereta cepat yang dikembangkan CRRC Qingdao Sifang itu? Berapa kira-kira harga tiket Kereta Cepat JKT-BDG? Informasi selengkapnya ada di berita berikut.

Kereta CR400AF sendiri berbeda dengan tipe yang diproduksi sebelumnya. Mengutip data dari PT KCIC, Sabtu (15/6/2019), EMU CR400AF didesain lebih hemat energi, lebih andal, ditambah memiliki masa penggunaan yang lebih lama.

Kereta ini diklaim mampu digunakan lebih dari 30 tahun, serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Satu rangkaian kereta CR400AF EMU terdiri dari 8 gerbong kereta. Kecepatan yang dimiliki adalah 350 km per jam. Dengan kecepatan yang tinggi, kereta cepat ini dilengkapi fltur cabin noise yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe sebelumnya, sehingga minim getaran.

CR400AF juga dilengkapi dua Lightning Arrester di setiap rangkaiannya. Ini adalah alat pengaman yang melindungi jaringan dan peralatannya terhadap tegangan lebih abnormal yang terjadi karena sambaran petir (flash over), sehingga meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama disisi peralatan tegangan tinggi.

CR400AF didesain dengan teknologi yang memungkinkan kereta beroperasi di empat iklim, salah satunya iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

Manajer PR & CSR PT KCIC Deni Yusdiana mengatakan, tiket Kereta Cepat JKT-BDG diusulkan mulai dari US$ 16 atau sekitar Rp 227.200 (kurs Rp 14.200). Nantinya tiket yang dijual tetap dalam rupiah mengacu kurs yang berlaku saat resmi ditetapkan bersama regulator.

"Itu kami pakai dengan FS (feasibility study) kami. Jadi kami kisarannya di harga yang paling terendah di sekitar US$ 16, yang paling feasible di situ," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (15/6/2019).

PT KCIC juga bakal menjual tiket dengan harga yang bervariasi. Hanya saja dia belum bisa membocorkannya. Yang jelas, harga lainnya lebih tinggi dari US$ 16. Nantinya fasilitas yang disediakan dibedakan antara yang US$ 16 dan yang lebih mahal.

Deni mengatakan, tiket yang termurah jumlah kursinya lebih banyak. Ditambah, kursinya pun bakal didesain berbeda. Tentunya yang lebih mahal bakal lebih bagus kualitasnya.

"Jumlah kursi, kalau yang US$ 16 itu yang 2-3 (baris kanan-kiri) jadi satu baris 5 (kursi). Iya betul (lebih banyak jumlah kursinya). Fasilitas kursinya kualitasnya berbeda," tambahnya.

Dilihat di salah satu situs penjualan tiket secara online, Traveloka pada Sabtu (15/6/2019), tiket bus atau travel dibanderol mulai dari Rp 67.200 hingga Rp 161.500. Angkutan ini memiliki kelebihan dari segi harga dan fleksibilitas untuk berhenti di banyak tempat.

Kekurangan dari bus adalah waktu tempuhnya lebih lama, yaitu antara 2 jam 30 menit hingga 5 jam, tergantung titik terminal yang dipilih. Terlebih angkutan darat ini juga sangat bergantung kondisi kelancaran arus lalu lintas. Bila macet bisa memakan waktu lebih lama.

Kedua adalah kereta api yang harganya dibanderol Rp 63.000 untuk ekonomi. Untuk kelas ekonomi bisa dibilang sangat terjangkau. Namun waktu tempuhnya agak lama yaitu 3 jam 25 menit. Dari sisi fasilitas tentunya juga tak bisa banyak diharapkan.

Untuk kereta priority harganya lebih mahal, yaitu Rp 290.000. Harganya yang mahal sebanding dengan kualitasnya. Gerbong kereta ini tersedia fasilitas video on demand (VOD), WiFi, kopi dan snack. Dengan fasilitas VOD, penumpang kereta api bisa menikmati hiburan film lewat layar yang ada di depan kursi penumpang seperti di pesawat. Waktu tempuhnya 3 jam 14 menit.

Berikutnya adalah Kereta Cepat JKT-BDG yang telah mengumumkan harga tiket berdasarkan studi kelayakan (feasibility study) adalah US$ 16. Sebagai gambaran, jika mengacu kurs saat ini Rp 14.200 per US$ maka tiket tersebut seharga Rp 227.200. Tentunya, saat diresmikan nanti harganya bisa saja berbeda tergantung kurs saat itu.

Tiket kereta cepat, dengan asumsi saat ini lebih murah dibandingkan kereta priority. Selisih harganya Rp 66.000. Belum banyak informasi yang menjelaskan fasilitas apa saja yang akan didapat saat melakukan perjalanan dengan kereta cepat. Yang jelas dari sisi kecepatan dia unggul, yaitu memakan waktu 35 menit jika perjalanan tanpa berhenti. Jika berhenti di tiap stasiun waktu tempuhnya 46 menit.

Hide Ads