Jakarta kini memiliki moda transportasi canggih bernama MRT. MRT yang menghubungkan Bundaran HI-Lebak Bulus ini merupakan jenis transportasi pertama yang ada di Indonesia.
MRT Bundaran HI-Lebak Bulus diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Maret 2019 lalu. Transportasi itu kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun, patut diketahui pembangunan moda transportasi ini punya sejarah panjang.
Mengutip laman jakartamrt.co.id, proyek infrastruktur ini sudah digagas sejak 1985 atau Orde Baru. Ada sejumlah studi yang memungkinkan sistem MRT di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik terang pembangunan MRT muncul pada 26 April 2012. Gubernur DKI Jakarta saat itu Fauzi Bowo meresmikan pencanangan persiapan pembangunan MRT di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
Saat itu, Foke sapaan akrabnya mengaku lega. Ia berharap MRT menjadi ikon pembangunan serta menjadi transportasi yang nyaman, efisien dan ramah lingkungan. Cara
Pembangunan MRT kemudian dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta selanjutnya Joko Widodo (Jokowi). Jokowi saat itu menyebut proyek MRT masuk sebagai salah satu prioritas dalam anggaran Jakarta tahun 2013. Peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Oktober 2013.
"Sudah 24 tahun warga Jakarta mimpi ingin punya MRT. Mungkin sudah banyak yang mimpinya hilang, karena tidak dimulai-mulai. Alhamdulillah hari ini akan dimulai groundbreaking fisik pembangunan MRT. Selesainya nanti 2018," ujar Jokowi saat groundbreaking MRT di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, 10 Oktober 2013.
Pada 24 Maret 2019 lalu, Jokowi meresmikan pengoperasian MRT. Berbeda dengan sebelumnya, Jokowi kali meresmikan dalam jabatannya sebagai Presiden.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim MRT fase pertama saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi saat meresmikan MRT.
MRT tidak langsung beroperasi komersial saat dioperasikan. MRT Jakarta benar-benar beroperasi secara komersial pada 1 April 2019
(zlf/zlf)