Pak Jokowi, Papua Lebih Butuh Infrastruktur Daripada Istana

Pak Jokowi, Papua Lebih Butuh Infrastruktur Daripada Istana

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 11 Sep 2019 06:32 WIB
Pak Jokowi, Papua Lebih Butuh Infrastruktur Daripada Istana
Foto: Dok. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Menanggapi janji Jokowi bangun istana di Papua, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan, sarana yang paling penting dibangun di tanah Papua adalah sarana pendidikan dan kesehatan.

"Kalau menurut saya yang paling penting di Papua ya sarana dasar, kesehatan dan pendidikan," kata Eko ketika dihubungi detikcom, Selasa, (10/9/2019).

Menurut Eko, sarana pendidikan dan kesehatan dapat menunjang pemberdayaan masyarakat Papua. Sehingga, masyarakat Papua memiliki bekal utuh dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SDM itu kan luas, satu lagi juga upaya peningkatan kesejahteraan. Jadi bagaimana membangun aspek-aspek pemberdayaan di sana terutama ekonomi. Ini kan problemnya kan Papua sekarang menjadi provinsi yang kemiskinannya tinggi. Sehingga dia butuh solusi secara ekonomi. Terkait dengan pemberdayaan, misalnya bagaimana membuat value sebuah produk, bagaimana berekonomi," terang Eko.

Ia menuturkan, dengan keterbatasan masyarakat Papua maka pemerintah harus memprioritaskan aspek kemanusiaan ketimbang ifnrastruktur. Apabila aspek kemanusiaan sudah dipenuhi, menurutnya masyarakat Papua dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerahnya.

"Kalau kemudian pilihannya keterbatasan maka skala prioritas lebih kepada aspek kemanusiaannya dulu, bukan pada infrastrukturnya. Karena kalau dia katakanlah tetap disupport dari segi kebutuhan peningkatan skill, pendidikan, dan kesehatan mereka maka secara intensif mereka akan berusaha bagaimana membenahi daerahnya, infrastruktur dan lain-lain," papar dia.

Untuk itu, menurutnya, pembangunan Istana Presiden di Papua dinilainya bukan suatu hal yang mendesak atau belum memiliki urgensi.

"Saya rasa belum ada urgensinya membangun istana di Papua," pungkas dia.


Hide Ads