Penggunaan TBM ini diyakini sama sekali tidak akan menghambat lalu lintas tol Jakarta-Cikampek karena tingkat keamanan metode pengerjaan shield tunneling jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode drill, blasting atau metode lainnya.
Metode ini bekerja seperti cacing bawah tanah dimana pengerjaannya dilakukan tanpa mengganggu aktivitas yang ada di atasnya. Selain itu, TBM juga digunakan pada titik ini karena sesuai dengan aturan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Halim Perdanakusuma yang mengatur ketinggian bangunan dan kemungkinan mengganggu operasional penerbangan.
Adapun perakitan alat TBM akan memakan waktu sekitar 45 hari dengan target di bulan Maret dan akan segera dilanjutkan dengan operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(fdl/ang)