Salah satu moda transportasi yang akan digunakan di ibu kota baru nanti adalah autonomous rail rapid transit (ART). Moda transportasi ini menyerupai kereta.
Moda transportasi ini memakai ban dari karet. Yang menarik, kereta tidak melintas di atas rel melainkan menyusuri garis putih yang sudah dilukis di jalur yang sudah ditentukan.
"Karena rel itu mahal sekali, investasinya 1 km bisa Rp 200- Rp300 miliar, apalagi kalau elevated Rp 400 miliar. Nah kalau ini tanpa rel akan menekan harga," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena teknologinya ini kan baru. Jadi kita menggunakan dulu dengan bus gandeng, tapi konsep infrastrukturnya dasarnya autonomous," jelas Budi.
Selain itu, transportasi masa depan lainnya yang akan dikembangkan untuk IKN adalah kapal. Kapal digunakan lantaran ibu kota baru mempunyai potensi untuk pengembangan wilayah pesisir di sekitar area Teluk Balikpapan.
"Kita bisa pakai kapal, seperti kapal yang pakai solar cell. Daerah terik kayak gini kan bisa luar biasa kencang dia (energinya)" tutur Budi. (eds/ang)