Pelabuhan Patimban Tahap I
Proyek Pelabuhan Patimban tahap pertama juga ditargetkan bisa beroperasi sekitar Juli 2020, setelah pembangunan dimulai sejak Agustus 2018. Pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat menelan biaya lebih dari Rp 8 triliun.
Pada tahap awal ini, pelabuhan akan memiliki terminal peti kemas dan terminal kendaraan terbesar kedua setelah Tanjung Priok. Car Terminal Pelabuhan Patimban ini nantinya memiliki kapasitas tampung 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelabuhan Patimban dibangun untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan. Selain itu pelabuhan ini akan memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.
Pembangunannya sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus.
Untuk pembangunan akses menuju pelabuhan Patimban juga ditargetkan jalan ini bisa selesai antara bulan April-Juni tahun 2020. Pembangunan jalan akses sendiri menjadi modal penting dalam menunjang pengoperasian terminal kendaraan di pelabuhan Patimban.
Pelabuhan Bojonegara
Pelabuhan Bojonegara di Puloampel, Serang, Banten yang dikelola Pelindo II selama 25 tahun terlilit konflik lahan. Namun kini, pengoperasian pelabuhan disebut-sebut akan dimulai Februari atau Maret 2020. Pelabuhan tersebut direncanakan sebagai pelabuhan internasional.
Selama direncanakan 25 tahun sejak 1995 lalu, Pelabuhan Internasional Bojonegara tak kunjung beroperasi, berbagai permasalahan melilit pembangunan pelabuhan yang direncanakan pelabuhan penunjang Tanjung Priok. Pembangunan pelabuhan ini peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh Megawati Soekarno putri saat menjabat sebagai Presiden RI.
Pengoperasian tahap pertama tersebut setelah pihak jajaran direksi Pelindo II bertemu dengan Presiden Direktur PT Nugra Santana Ponco Sutowo dan Indraguna Sutowo selaku Direktur.
"Dalam pertemuan tersebut telah dibahas rencana kerjasama pengoperasian lahan di kawasan Bojonegara antara IPC dengan PT Nugra Santana yang sekaligus mengakhiri permasalahan kepemilikan lahan di lokasi tersebut yang sudah berlangsung kurang lebih 25 tahun lamanya," kata General Manager Pelindo II Banten, Agus Hendrianto, Selasa (24/12/2019).
Setelah persoalan kepemilikan lahan selesai, kedua perusahaan itu akhirnya menemui kesepakatan untuk kerjasama membangun Pelabuhan Internasional Bojonegara. Pelindo berharap dengan beroperasinya pelabuhan yang mangkrak 25 tahun itu bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.
(fdl/fdl)