Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Perum Damri dan Sleman City Hall (SCH) hari ini melakukan soft launching moda transportasi darat menuju Yogyakarta International Airport (YIA) dan kawasan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan PT Angkasa Pura I berencana memindahkan semua operasional bandara dari Adisutjipto ke YIA pada bulan Maret 2020. Pihaknya memiliki kewajiban untuk mendukung operasional penuh YIA. Salah satunya yakni dengan menyediakan moda transportasi.
"Ini soft launching ya. Meskipun corenya sebenarnya adalah kereta api. Tetapi karena masih proses realisasi, kita masuk terlebih dahulu," tuturnya seusai launching Angkutan Antarmoda di halaman SCH Jalan Magelang Km 9,6, Denggung, Desa Tirtoadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Kamis (30/1/2020).
Sebelum meluncurkan antarmoda ini, pihaknya telah melakukan survei terkait rute yang akan dilalui. Masing-masing rute akan dilayani dengan 7-11 armada mini bus berkapasitas 10 orang. Jika nanti respon masyarakat cukup bagus maka kemungkinan besar akan ada penambahan armada dengan kapasitas lebih besar.
"Kita sudah siapkan beberapa lokasi, beberapa rute yang harapan kita bisa melayani kepentingan masyarakat. Rute yang dari Yogya untuk ke bandara baru sementara dua rute. Borobudur tiga rute. Kita juga akan tetap lakukan evaluasi nanti," lanjutnya.
Rute rute itu meliputi kawasan vital. Seperti kampus UGM, kompleks Pemkab Sleman, SCH, Hartono Mall dan Jalan Affandi. Kendati rutenya cukup jauh dan melewati kawasan padat lalu lintas, namun pihaknya menargetkan jarak antara armada satu dengan armada yang lain hanya 20-30 menit.
"Karena, Menteri Perhubungan memandang jika headway di atas 30 menit maka sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat untuk memanfaatkannya," jelasnya.
Ke mana saja rute Damri tersebut? Klik halaman selanjutnya