Danis mengatakan RS tersebut sampai saat ini setidaknya sudah diisi 40 pasien yang berasal dari para Anak Buah Kapal (ABK) Pelni kM Kelud.
Dari jumlah di atas, ada yang dinyatakan positif atau hanya sekadar menjalani karantina. Pasien tersebut berada di Zona B yang merupakan fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, hingga ruang observasi.
"Berdasarkan komunikasi kami dengan Dokter Kepala bahwa 40 ABK tersebut ditempatkan di Observasi 50 beds (Observasi B)," kata Danis kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).
Danis menjelaskan, dari 3 zona yang disiapkan baru 2 zona yang beroperasi. Yakni zona 1 yang merupakan mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
"Zona 1 sudai dipakai, kan dokter-dokter serta tenaga yang lain tinggal disana sekitar 200 orang," ucapnya.
"Zona 2, zona observasi dan karantina sudah dipakai sejauh yang saya tahu untuk 40 orang ABK tersebut," tambahnya.
Sedangkan zona 3, belum beroperasi karena hanya persiapan lahan yang siap dibangun jika memungkinkan tambahan fasilitas.
Simak Video "Video Inul Daratista Bagikan Kondisi Adam Suseno: Mulai Treatment Akupuntur"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)