Terdapat 6 isu strategis dalam Perpres ini yang jadi sorotan utama pemerintah, antara lain kemacetan, banjir, ketersediaan air baku, penanganan sampah dan sanitasi, antisipasi penurunan permukaan tanah dan pemenuhan kebutuhan ruang, serta pengendalian pemanfaatan ruang dan pertanahan.
"Kita tahu bahwa Jakarta ini menjadi kota metropolitan yang berkembang luar biasa cepat, penduduk di Jabodetabek punjur begitu banyak, tantangan lingkungannya juga cukup besar, masalah persampahan, traffic, dan lain-lain itu perlu diatasi bersama secara lebih efektif," terang Sofyan.
Melalui badan badan koordinasi perkotaan yang kali ini dipimpinnya langsung selaku Menteri ATR/Kepala BPN bersama 5 menteri lainnya yakni Menteri Keuangan, Mendagri, Kepala Bappenas, Menteri PUPR, dan Menteri Perhubungan (Menhub), ia berharap Rencana Tata Ruang ini bisa terlaksana dengan baik.
"Bagaimana indikator keberhasilannya? Kalau itu berhasil menjadi lebih baik itulah indikator keberhasilannya. Sangat tergantung nanti kita akan upayakan supaya masalah ini harusnya semakin hari semakin baik," tandas dia.
(hns/hns)