Jalur kereta Bandara Internasional Yogyakarta melewati beberapa desa di wilayah Kapanewon Temon, Kulon Progo. Salah satunya di Kalurahan Kaligintung, yang ada sekitar 177 bidang. Dari luasan ini baru sekitar 54 yang dibebaskan. Selebihnya tidak ada kejelasan, meski sempat dijanjikan akan dibayarkan maksimal pada akhir 2019.
"Warga di sini sebenarnya mendukung adanya jalur itu, tetapi warga resah karena tidak ada kepastian kapan akan dibayarkan," kata Dukuh Siwates, Ribut Yuwono, yang dihubungi terpisah.
Pj Lurah Kaligintung, Prayogo menambahkan keresahan warga ini muncul karena lahan belum dibayarkan sementara rekanan yang memenangkan proyek sudah ada. Warga tidak ingin lahannya dikerjakan sebelum ada kejelasan ganti rugi. Apalagi besaran nilai ganti rugi sudah ditetapkan sejak 2019 lalu.
"Apraisal sudah menilai tahun lalu, dan belum dibayarkan. Sedangkan harga tanah disini terus naik," katanya.
Baca juga: 1 Juli KA Bandara Operasi Lagi |
Simak Video "Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)