Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan tingkat kesulitan proyek di wilayah perkotaan seperti tol Kelapa Gading-Pulo Gebang memang tinggi. Pasalnya, banyak bangunan di sekitar sehingga butuh kehati-hatian ekstra.
"Tingkat kesulitan proyek di wilayah perkotaan memang tinggi. Hampir semua proyek infrastruktur di perkotaan harus hati-hati dan prudent (karena) banyak bangunan baik gedung perkantoran, perumahan, utilitas baik yang di atas maupun bawah tanah," kata Danang kepada detikcom, Minggu (11/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut progres terkini pembangunan tol Kelapa Gading-Pulo Gebang mencapai 70%. Diharapkan pada kuartal II-2021 bisa selesai.
"Progres per hari ini 70% dan kita confident Q2-2021 bisa selesai untuk Kelapa Gading-Pulo Gebang," ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan jalan tol tersebut telah dimulai sejak 2017. Untuk pembangunan rute Kelapa Gading hingga Pulo Gebang sendiri dibangun sepanjang 9,3 kilometer (km).
Kelapa Gading-Pulo Gebang merupakan bagian dari pembangunan enam ruas jalan tol dalkot Jakarta. Sedangkan ruas lainnya yakni Semanan-Sunter, Duri Pulo-Kampung Melayu, Kemayoran-Kampung Melayu, hingga kemudian akan dilanjutkan ke Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Casablanca.
Secara keseluruhan, total panjang enam ruas tol tersebut adalah 69,7 km. Tol tersebut akan membentang melayang (elevated) dengan nilai investasi Rp 41,17 triliun.
Simak Video "Video: Tol Dalam Kota Macet Sore Ini Jelang Long Weekend"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)