Selain membangun infrastruktur Pelabuhan Sanur, ke depannya Budi Karya ingin ada upaya peningkatan sarana kapal penyeberangan dengan penerapan skema buy the service.
Melalui skema ini, nantinya para operator kapal penyeberangan yang ada sekarang bisa mendapatkan subsidi, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kapal penyeberangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin kita juga bisa lengkapi dengan buy the service jadi kita mensubsidi masyarakat yang ada di sini untuk mengadakan kapal-kapal yang berkeselamatan, kapal yang pantas untuk pariwisata," ungkap Budi Karya.
Pembangunan fasilitas laut meliputi Revetment (Talud), Breakwater, Pengerukan, Dermaga Apung dan pembangunan Fasilitas Darat meliputi Gedung Terminal, Ruang Genset, Pos Jaga, Bale Bengong, Tempat Ibadah (Padmasana), Bengkel Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan (Gudang), Fasilitas Penampungan Limbah, Ruang Terbuka Hijau, Parkir, Gapura, Jalan Pelabuhan, Pagar Pelabuhan dan Sign Post.
Sedangkan untuk fasilitas darat akan dibangun di atas tanah seluas 7.403 meter persegi dengan dimensi sesuai Rencana Induk Pelabuhan. Untuk ketersediaan lahan pembangunan terminal pelabuhan laut Sanur seluas 7.410 meter persegi.
(hns/hns)