Paket CP203 akan mengerjakan dua stasiun bawah tanah. Mulai dari Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter.
Adapun terowongan bawah tanah yang akan dibangun mulai dari kawasan Mangga Besar sampai Kota Tua. Terowongan akan dibangun sepanjang 1,4 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai kontrak yang ditandatangani jumlahnya sekitar Rp 4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 bulan. Mulai dari bulan September 2021 hingga Agustus 2027.
"Masa konstruksi 72 bulan. Target pengerjaannya hingga Agustus 2027," ungkap William.
Pembangunan paket kontrak CP203 juga akan terintegrasi dengan konsep penataan kota tua, yaitu mengedepankan penataan area pejalan kaki dan manajemen rekayasa lalu lintas (traffic arrangement).
"Pembangunan MRT Fase 2A, Bundaran HI-Kota Tua, akan memberikan perhatian terhadap perlindungan situs cagar budaya sekaligus mendukung revitalisasi kawasan-kawasan yang mempunyai nilai historis dan budaya yang tinggi di sepanjang jalur dalam konteks regenerasi kota," ungkap William.
William menjelaskan sejumlah cagar budaya yang akan dilalui pembangunan MRT mulai dari Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS).
(hal/ara)