Untuk diketahui, total kapasitas SPAM Regional tersebut ditarget mencapai 4.500 liter per detik (lpd) untuk melayani kebutuhan warga DKI Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Dengan kapasitas tersebut, pembangunan SPAM ini diharapkan bisa menghasilkan 368.000 sambungan rumah atau memberikan layanan air minum kepada sekitar 1,84 juta jiwa kepada 3 daerah tersebut.
Total tersebut terdiri dari sekitar 256.000 sambungan rumah atau setara dengan 1,28 juta jiwa untuk DKI Jakarta. Lalu, sekitar 60.000 sambungan rumah atau setara 300.000 jiwa di Kota Tangerang. Serta, sekitar 52.000 sambungan rumah atau setara 260.000 jiwa di Kota Tangerang Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini akan dibangun menggunakan skema atas prakarsa badan usaha (unsolicited). Adapun prakarsa proyek tersebut terdiri dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Tbk), Korea Water Resources Corporation (K-Water), dan LG International.
Namun, pemenang lelang ini hanya Adhi Karya dan K-Water. Keduanya kini telah membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang diberi nama PT Karian Water Services.
Selain itu, Kementerian PUPR juga melibatkan beberapa unit organisasi yaitu Dirjen Cipta Karya sebagai unit organisasi pembina sektor air minum, Dirjen Sumber Daya Air sebagai pengampu penyediaan air baku, dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR sebagai unit organisasi yang salah satu fungsinya adalah pelaksanaan percepatan KPBU di bidang infrastruktur PUPR, serta Sekretariat Jenderal untuk mendukung penyiapan produk-produk pengaturan termasuk penyiapan dokumen perjanjian.
Sedangkan dengan lingkungan eksternal, Kementerian PUPR juga melibatkan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia di tingkat pusat untuk menyiapkan mekanisme antisipatif dalam upaya pengendalian risiko pelaksanaan proyek KPBU. Lalu, berkoordinasi dengan pemerintah daerah off-taker SPAM Regional Karian-Serpong yaitu Pemprov DKI Jakarta, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
(eds/eds)